SB9 Bab 1 Seni Lukis - Pertemuan 2

ASPEK SENI RUPA
BAB 1
SENI LUKIS
Pertemuan 2
A. Tema Seni Lukis
Tema adah gagasan, ide atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni, baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Tema tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni adalah sebagai berikut :

1. Manusia Dengan Dirinya Sendiri
Merupakan karya seni rupa yang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya

2. Manusia Dengan Manusia Lain
Merupakan karya seni rupa yang mengungkapkan cita rasa keindahannya menggunakan objek orang lain yang ada di sekitarnya.

3. Manusia Dengan Alam Sekitar
Merupakan karya seni rupa yang mengungkapkan cita rasa keindahannya menggunakan alam sekitar sebagai objek lukisannya.

4. Manusia Dengan Alam Benda
Benda benda benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda benda tersebut sebagai objek lukisannya.

5. Manusia Dengan Aktivitasnya
Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat.

6. Manusia Dengan Alam Khayal
Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surelisme.

B. Alat Dan Bahan Berkarya Seni Lukis
Media berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakannya.
1. Pastel dan Krayon
Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudah bercampur, akan tetapi sangat mudah habis dan meninggalkan remahan (kotoran).
Pastel (Oil Pastel) terbuat dari lilin (wax) dan minyak (oil). Pastel sering dihubungkan dengan warna warna yang lembut.
Krayon memiliki sifat yang padat dan tidak mudah menyerpih sehingga tidak mengotori.
2. Cat Pewarna
Dibedakan berdasarkan basis pengencerannya :
Cat Air (Berbasis air)
Cat Minyak (Berbasis minyak)
Cat Akrilik
3. Kuas
Pemilihan kuas tergantung dari goresan bagiamana yang kita inginkan. Jenis kuas yang pipih dan berujung lurus datar dipakai untuk bahan cat minyak, sedangkan kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung runcing dipakai untuk bahan cat air.

4. Pisau Palet
Terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat seperti layaknya kuas juga untuk membentuk efek efek goresan pada media lukis.

5. Palet
Adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.

6. Kanvas
Merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai bahan media dalam melukis, kanvas menggunakan bahan linen atau bahan katun.

C. Jenis Lukisan Teknik Dan Bahan Yang Digunakan
1. Lukisan Car Air (Aquarel)
Teknik Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya transparan medianya adalah kertas.

2. Mozaik
Adalah teknik menempelkan pecahan kaca atau lempengan kaca,pecahan keramik, porselen, potongan kertas ataupun batu yang berwarna warni pada media lukisan sehingga membentuk objek tertentu.  Sedangkan mozaik yang memakai lempengan kayu disebut intarsia.

3. Lukisan Kaca
Teknik ini menggunakan kaca, timah, kuningan dan tembaga sebagai bahan penyambungnya, sehingga membentuk lukisan.

4. Lukisan Batik
Tekniknya yaitu menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik dan hasil akhirnya dicelup ke larutan perwarna.

D. Prosedur Berkarya Seni Lukis
Proses melukis adalah sebagai berikut :
● Memunculkan Gagasan
1. Mengembangkan imajinasi
2. Melihat objek secara langsung
3. Melihat dari buku, majalah, internet dan dokumen lain
4. Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis
● Membuat Sketsa
Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Biasanya hanya berupa goresan global saja. 
● Menentukan Media Berkarya (Bahan dan Alat)
1. Kertas (karton, manila, padalarang, HVS)
2. Media lebar (tembok, dinding, papan)
3. Media alternative (kaca, cangkang telur, benda kerajinan)
4. Menggunakan cat minyak. Cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel
● Menentukan Teknik
1. Teknik aquarel (warna transparan)
2. Teknik plakat (warna tebal)
3. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas atau palet
4. Teknik tebal dan bertekstur
5. Teknik timbul (warna)
● Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan
1. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)
2. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan dan penentuan gelap terang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar